Ritual Khusus Persija Sebelum Bertanding
Jakarta - Sejak ditangani pelatih Iwan Setiawan, skuad Persija Jakarta memiliki kebiasaan baru sebelum bertanding. Ritual ini juga mampu menjauhkan skuad Macan Kemayoran dari kehidupan malam.
Menurut Sang Pelatih, malam sebelum pertandingan, para pemain biasanya akan berkumpul di satu tempat untuk melaksanakan sholat berjamaah dan berdoa bersama. Mereka juga akan memanggil seorang ustad untuk memimpin jalannya ritual tersebut.
Kebiasaan tersebut, kata Iwan, sebagai sarana mempererat hubungan emosional baik antara pemain maupun dengan Tuhan. Selain itu, kegiatan keagamaan yang dilakukan juga dinilai lebih positif dilakukan, ketimbang mencari kegiatan lain sebelum turun bertanding. Iwan mengatakan, para pemain Persija antusias dengan rutinitas tersebut.
"Kebiasaan ini coba saya terapkan di Persija sejak saya melatih tim. Awalnya, saya sempat ragu ini mendapat respon dari para pemain di tim sekelas Persija. Tetapi setelah saya sampaikan, mereka sangat antusias. Semua pemain yang muslim pasti ikut," ujar Iwan Setiawan.
Jika bertanding di Jakarta, para pemain akan berkumpul di mes Persija, lalu menjalanan sholat berjamaah usai berbincang ringan mengenai pertandingan yang akan dihadapi keesokan harinya. Biasanya, malam sebelum pertandingan, para pemain dikondisikan untuk rileks dan tidak dijejali persoalan teknis.
Sedangkan saat menjalani tur ke luar kota, para pemain akan memanggil seorang ustad setempat untuk memimpin jalannya ritual ini. Hal itu terus
dilakukan skuad Macan Kemayoran, termasuk saat menjalani tur ke luar Pulau Jawa. Kebiasaan tersebut, diakui Iwan, mampu meningkatkan motivasi para pemainnya saat di lapangan.
Kebiasaan melakukan ibadah bersama tersebut dirasakan oleh kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, sebagai sarana yang ideal untuk mempertebal solidaritas tim. Dengan berdoa bersama dan juga mendapat siraman rohani, para pemain semakin termotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi klub, dan juga bagi pribadi mereka masing-masing.
"Itu sangat membantu untuk lebih membuat tim semakin kompak. Kami berdoa bersama dan mendengarkan sesuatu yang membuat kami lebih termotivasi untuk berbuat lebih baik. Saat berkumpul, kami seperti menjadi satu kesatuan yang erat. Bagi pemain, kebiasaan ini sangat membantu kami tampil lebih kompak dan bersemangat," ujar Andritany.
Untuk sementara, ritual ini membuat Persija bertahan di papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Persija berada di posisi 6 dengan 23 poin dari 14 laga.
Menurut Sang Pelatih, malam sebelum pertandingan, para pemain biasanya akan berkumpul di satu tempat untuk melaksanakan sholat berjamaah dan berdoa bersama. Mereka juga akan memanggil seorang ustad untuk memimpin jalannya ritual tersebut.
Kebiasaan tersebut, kata Iwan, sebagai sarana mempererat hubungan emosional baik antara pemain maupun dengan Tuhan. Selain itu, kegiatan keagamaan yang dilakukan juga dinilai lebih positif dilakukan, ketimbang mencari kegiatan lain sebelum turun bertanding. Iwan mengatakan, para pemain Persija antusias dengan rutinitas tersebut.
"Kebiasaan ini coba saya terapkan di Persija sejak saya melatih tim. Awalnya, saya sempat ragu ini mendapat respon dari para pemain di tim sekelas Persija. Tetapi setelah saya sampaikan, mereka sangat antusias. Semua pemain yang muslim pasti ikut," ujar Iwan Setiawan.
Jika bertanding di Jakarta, para pemain akan berkumpul di mes Persija, lalu menjalanan sholat berjamaah usai berbincang ringan mengenai pertandingan yang akan dihadapi keesokan harinya. Biasanya, malam sebelum pertandingan, para pemain dikondisikan untuk rileks dan tidak dijejali persoalan teknis.
Sedangkan saat menjalani tur ke luar kota, para pemain akan memanggil seorang ustad setempat untuk memimpin jalannya ritual ini. Hal itu terus
dilakukan skuad Macan Kemayoran, termasuk saat menjalani tur ke luar Pulau Jawa. Kebiasaan tersebut, diakui Iwan, mampu meningkatkan motivasi para pemainnya saat di lapangan.
Kebiasaan melakukan ibadah bersama tersebut dirasakan oleh kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, sebagai sarana yang ideal untuk mempertebal solidaritas tim. Dengan berdoa bersama dan juga mendapat siraman rohani, para pemain semakin termotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi klub, dan juga bagi pribadi mereka masing-masing.
"Itu sangat membantu untuk lebih membuat tim semakin kompak. Kami berdoa bersama dan mendengarkan sesuatu yang membuat kami lebih termotivasi untuk berbuat lebih baik. Saat berkumpul, kami seperti menjadi satu kesatuan yang erat. Bagi pemain, kebiasaan ini sangat membantu kami tampil lebih kompak dan bersemangat," ujar Andritany.
Untuk sementara, ritual ini membuat Persija bertahan di papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Persija berada di posisi 6 dengan 23 poin dari 14 laga.
Ritual Khusus Persija Sebelum Bertanding
Reviewed by [ADMIN]
on
Friday, March 09, 2012
Rating:
No comments: