Tiga Pemain Absen, Persija Tetap Yakin
Tiga pemain pilar Persija, Fabiano Beltrame, Hasim Kipuw, dan Andritany, terkena akumulasi kartu kuning yang mereka terima kala bertandang ke Gelora Sriwijaya Jakabaring pada Desember 2011. Akumulasi kartu kuning bagi ketiga pemain itu hanya berlaku untuk pertandingan kandang menghadapi Mitra Kukar, yang seharusnya berlangsung awal Januari 2012 lalu.
Namun, absennya ketiga pemain pilar karena masalah teknis itu tak membuat pelatih Persija, Iwan Setiawan, merasa bingung untuk menerapkan strategi. Menurutnya, ketiga pemain itu memiliki pelapis dengan kualitas yang setara.
"Fabiano, Kipuw, dan Andritany absen karena akumulasi kartu kuning dari saat laga di Sriwijaya. Akumulasi itu baru berlaku sekarang. Tapi saya tak melihat absennya para pemain itu sebagai sebuah masalah," ujar Iwan Setiawan saat ditemui usai memimpin latihan pagi Persija di SUGBK, Rabu (29/2) pagi WIB.
Mengenai Hasyim Kipuw, masih ada Amarzukih. Untuk penjaga gawang, tak ada yang nomor satu atau dua di antara Andritany dan Galih (Sudaryono), keduanya sama. Yang agak berat adalah tidak adanya Fabiano. Namun, saat Precious sempat tak bisa bermain, Fabiano bisa tampil baik bersama Ngurah Nanak. Berarti ini pun tak akan menjadi masalah yang berarti," lanjutnya.
Mengenai lawan yang akan dihadapi, Iwan Setiawan mengakui bahwa Mitra Kukar adalah tim yang sangat bagus. Tapi, laga ini akan menjadi momen kebangkitan Macan Kemayoran setelah laga sebelumnya di SUGBK, Minggu (26/2), mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Persisam Putra Samarinda.
"Mitra Kukar itu tim yang bagus. Sebuah tim yang dihuni pemain-pemain bagus dan masih aktif di level nasional. Namun, kita kehilangan poin saat melawan Persisam kemarin dan tentunya saat ini akan menjadi momen yang tepat untuk kita bisa bangkit," ujar pelatih Persija itu.
Sebagai persiapan melawan Mitra Kukar yang pada laga terakhirnya berhasil meraih kemenangan 2-1 di kandang Persisam Putra Samarinda, Iwan memfokuskan timnya untuk melatih taktik menyerang dan bertahan, serta penyelesaian akhir, di mana saat menjamu Persisam sebenarnya Bambang Pamungkas dkk. memiliki begitu banyak peluang yang gagal dikonversi menjadi gol.
"Evaluasi dari laga menghadapi Persisam adalah begitu banyak peluang tetapi terkendala pada finishing touch," ujar Iwan yang sepakat bahwa penyelesaian terakhir timnya saat berlatih lebih baik dari saat bertanding. "Itu semua karena tekanan. Semua tergantung bagaimana tekanan itu diatasi oleh pemain itu sendiri," lanjut Iwan.
Iwan Setiawan
No comments: