Pelatih Persija Redam Emosi dengan Baju Koko

Beragam gaya berbusana yang ditampilkan pelatih-pelatih klub peserta Liga Super Indonesia (ISL) saat mendampingi timnya bertanding. Pilihan busana dan aksesoris yang digunakan bahkan telah melekat sebagai ciri khas dari masing-masing pelatih.


Sebut saja, pelatih Pelita Jaya, Rahmad Darmawan, yang kerap mengenakan topi saat berada di pinggir lapangan. Mantan pelatih Timnas U-23 SEA Games 2011 itu selalu tampil sporty dan santai.

Begitu juga dengan pelatih Semen Padang, Nil Maizar, yang kerap tampil perlente dengan stelan kemeja dengan lengan digulung.

Nah, yang tak kalah menariknya adalah pelatih Persija, Iwan Setiawan. Mantan pelatih PSMS Medan ini kerap mengenakan baju koko saat mendampingi Macan Kemayoran bertarung di lapangan.

Menurut Iwan, baju koko yang dikenakannya tidak sekadar ciri khas. Sebaliknya, baju yang kerap dikenakan dalam acara-acara berbau religius itu ternyata punya pengaruh besar terhadap kemampuannya dalam mengontrol emosi di pinggir lapangan.

"Saya mulai memakai model baju koko seperti ini sejak melatih Persija. Saya bisa lebih nyaman dan percaya diri untuk mendampingi tim dengan cara berpakaian seperti ini," kata Iwan.

"Koko identik dengan sesuatu yang religius, sesuatu yang Islami. Dengan mengenakan ini, saya bisa lebih mengontrol emosi dan lainnya. Ada pembelajaran dan kontrol diri saat mengenakannya."

Iwan menjelaskan bahwa dirinya adalah pelatih yang memiliki temperamen tinggi. Dia mengaku pernah diskors lantaran tak mampu mengontrol emosinya terhadap keputusan wasit dan lainnya.

"Dengan memakai baju seperti ini saya lebih bisa ikhlas menerima hasil pertandingan. Saya merasa malu sendiri jika harus terbawa emosi. Tapi uniknya, selama saya memakai baju koko saat pertandingan, Persija tidak pernah kalah," papar Iwan.

Iwan mengatakan, punya 15 potong baju koko yang dibelinya dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, tak jarang Iwan terpaksa harus membuat sendiri model baju koko yang diinginkan karena tidak menemukan ukuran yang pas dengan badannya yang bongsor.

Iwan juga mengaku tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk melengkapi koleksi baju kokonya. Sejauh ini, Iwan hanya menghabiskan kisaran Rp 150 ribu hingga Rp 400 ribu untuk masing-masing baju koko yang dimilikinya.

"Ada yang beli jadi, ada juga yang bikin sendiri. Jika beli jadi, seperti koleksinya Itang Yunasz paling-paling kisaran seratus lima puluh sampai tiga ratus ribuan," kata Iwan.

"Tapi kalau bikin sendiri biasanya lebih mahal. Saya ingin lebih menghargai semangat sepakbola dengan mencoba tampil dengan niatan suci tanpa emosi," kata Iwan menutup perbincangan.

Pelatih Persija Redam Emosi dengan Baju Koko Pelatih Persija Redam Emosi dengan Baju Koko Reviewed by [ADMIN] on Thursday, February 23, 2012 Rating: 5

No comments:

Statistik Blog

Powered by Blogger.