Komentar Para Menteri Soal Nasib Timnas di Bahrain
JAKARTA - Kekalahan tim nasional Indonesia dari Bahrain dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E dengan posisi skor 0-10 turut menarik perhatian para anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. Sejumlah menteri turut berkomentar atas kekalahan terbesar timnas sejak tahun 1934 tersebut.
"Ini main bola kan, bukan main basket?" ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa singkat kepada para wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Hatta menambahkan, soliditas timnas harus terus dijaga. Pasalnya, jika rukun, timnas dapat tampil lebih optimal.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mengatakan, kekalahan timnas perlu menjadi bahan evaluasi. Jero, yang juga mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini meminta pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersatu.
Dia berharap dualisme kompetisi antara Indonesian Premier League (IPL) yang diakui sah oleh PSSI dan Indonesia Super League (ISL) bisa segera diakhiri.
"Kalau ribut terus, ya begini. Kurang bersatu. Pokoknya, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," katanya.
Jika dua menteri sebelumnya berkomentar soliditas PSSI maupun timnas, Menteri Keuangan, Agus Martowardjojo, mempertanyakan persiapan timnas dalam menghadapi Bahrain. Menurutnya, persiapan berkorelasi positif dengan penampilan pada saat pertandingan.
"Kalau itu, pasti harus ditanya persiapannya. Kenapa kok persiapannya seperti itu? Timnya seperti apa?" tanya menkeu terbaik se-Asia Pasifik versi The Banker edisi Januari 2012 itu.
"Ini main bola kan, bukan main basket?" ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa singkat kepada para wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3/2012).
Hatta menambahkan, soliditas timnas harus terus dijaga. Pasalnya, jika rukun, timnas dapat tampil lebih optimal.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mengatakan, kekalahan timnas perlu menjadi bahan evaluasi. Jero, yang juga mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ini meminta pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersatu.
Dia berharap dualisme kompetisi antara Indonesian Premier League (IPL) yang diakui sah oleh PSSI dan Indonesia Super League (ISL) bisa segera diakhiri.
"Kalau ribut terus, ya begini. Kurang bersatu. Pokoknya, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," katanya.
Jika dua menteri sebelumnya berkomentar soliditas PSSI maupun timnas, Menteri Keuangan, Agus Martowardjojo, mempertanyakan persiapan timnas dalam menghadapi Bahrain. Menurutnya, persiapan berkorelasi positif dengan penampilan pada saat pertandingan.
"Kalau itu, pasti harus ditanya persiapannya. Kenapa kok persiapannya seperti itu? Timnya seperti apa?" tanya menkeu terbaik se-Asia Pasifik versi The Banker edisi Januari 2012 itu.
Komentar Para Menteri Soal Nasib Timnas di Bahrain
Reviewed by [ADMIN]
on
Thursday, March 01, 2012
Rating:
No comments: