Pemerintah Tak Akui Nurdin di PSSI


Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) akhirnya menetukan sikpanya terkait pembatalan Kongres yang berlangsung 26 Maret 2011 kemarin. Dalam jumpa persnya, Menengpora Andi Mallarengeng akhirnya tidak mengakui personil yang masih menaungi PSSI.

Dalam kesempatan itu, Andi juga menjelaskan bahwa pimpinan PSSI yang saat ini sudah tidak kompeten untuk menyelenggarakan Kongres. Menengpora beranggapan, Nurdin Halid dan Nugraha Besoes sudah tidak kompeten untuk menggelar Kongres PSSI. Kendati demikian, Menegpora masih menunggu tanggapan dari FIFA terkait pembatalan Kongres.

“Pemerintah sudah tidak menyatakan lagi pengurus PSSI di bawah pimpinan Nurdin Halid dan Sekertaris Jendral Nugraha Besoes. Serta seluruh kegiatan olahraga yang diselenggarakan pengusrus PSSI,” tegas Andi di ruang media center Menegpora, Jakarta.

Dalam keterangan persnya, Menegpora masih menunggu jawaban dari FIFA. Apabila FIFA masih menanggapi positif, maka Pemerintah melalui KONI/KOI akan memberikan izin kepada PSSI untuk menggelar Kongres Komite Pemilihan.

Namun jika, FIFA menolak hasil kongres yang telah berlangsung pada Minggu kemarin, Menegpora tidak memberikan izin kepada PSSI untuk melanjutkan Kongres dan segera melakukan Kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding PSSI.

“Jika FIFA bersikap negatif, maka pemerintah bersama KONI/KOI mendukung segera diselenggarakannya Kongres PSSI, untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding yang baru, dan selanjutnya melaksanakan Kongres Pemilihan Ketum dan Waketum dan Anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015,” jelas Andi kepada wartawan.

Dia menambahkan, kebijakan ini diambil berdasarkan kewenangan pemerintah yang terdapat dalam UU No. 3 Tahun 2005 serta Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2007. “Keputusan ini diambil untuk menyelamatkan persepakbolaan nasional,” tutup Andi di Senin (28/3/2011)


sumber : okezone
Pemerintah Tak Akui Nurdin di PSSI Pemerintah Tak Akui Nurdin di PSSI Reviewed by [ADMIN] on Monday, March 28, 2011 Rating: 5

No comments:

Statistik Blog

Powered by Blogger.